About Me

Foto saya
aku tak bisa menilai diriku sendiri, jadi terserah apa kata kalian . ^^

Sabtu, 10 April 2010

Tissue dan Pembalut Dapat Menyebabkan Kanker


DokterSehat.com – Tahukah Anda bahwa tissue dan pembalut wanita disekitar kita ternyata juga bisa menyebabkan kanker? Dioksin, zat inilah yang menyebabkan kanker, terkadang ada pada tissue dan pembalut wanita biasa. Tidak semua tissue atau pembalut wanita mengandung dioksin, tapi jika Anda tidak waspada terhadapnya, ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan Anda.



Apa Itu Dioksin?

Dioksin adalah senyawa yang tergolong karsionogenik. Dampak keracunan dioksin untuk jangka panjang adalah kanker dan aterosklerosis sehingga menaikkan angka kematian sampai 46 % pada beberapa kasus. Karena sumber dioksin bisa dari berbagai materi yang ada di sekitar kita, maka dioksin menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia, karena pengaruh negatifnya sudah dapat dicapai hanya pada dosis yang sangat rendah yaitu beberapa part per trillum dalam lemak tubuh kita.

Dioksin merupakan senyawa yang mampu mengacaukan sistem hormon, yaitu dengan cara bergabung dengan kaseptor hormon, sehingga mengubah fungsi dan mekanisme genetis dari sel, dan mengakibatkan pengaruh yang sangat luas, yaitu kanker, menurunkan daya tahan tubuh, mengacaukan sistem saraf, keguguran kandungan, dan dapat mengakibatkan cacat kelahiran (birth deformity).

Dioksin secara langsung mampu menurunkan sel B dan secara tidak langsung menurunkan jumlah sel T yang berperan dalam sistem imun. Karena mampu mengubah fungsi genetika sel, jadi dapat menyebabkan timbulnya penyakit genetis dan dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.

Di Mana Saja Ada Dioksin?

Dioksin sangat jarang terdapat dalam alam, sebagian besar dioksin bersumber dari manusia. Sejarah mengapa dioksin mulai terakumulasi ke dalam lingkungan hidup yaitu ketika founder perusahaan Dow Chemical (Midland, Michigan) menemukan suatu cara membelah molekul garam dapur (NACl) sehingga pecah menjadi atom-atom natrium dan atom klorin.

Dengan demikian, hal itu menjadi tonggak sejarah pertama kali manusia mampu menghasilkan jumlah klorin bebas secara besar-besaran. Disebut klorin bebas karena tidak melekat pada senyawa atau atom lain. Pada awalnya, mereka kebingungan mau diapakan klorin bebas tersebut, yang merupakan limbah yang tidak tahu kegunaannya dan bersifat berbahaya.

Umumnya dioksin dihasilkan dari pembakaran sampah, hasil samping produk pestisida, pembakaran dari proses produksi baja atau proses kimia suatu produk yang menggunakan chlor sebagai pemutih seperti kertas, plastik, bahan T-shirt dan sebagainya.

Dioksin dikenal sebagai senyawa hidrofobik (tidak akur dengan air). Artinya bila dioksin berada di air, akan menghindari air dan mencari tempelan atau masuk ke dalam tubuh ikan. Demikian juga halnya mekanisme cara pencemaran pada binatang liar. Dioksin akan mencari binatang untuk ditempeli dan dimasuki. Yang sangat disayangkan, manusia tidak memiliki piranti dan mekanisme yang mampu memusnahkan dioksin di dalam tubuhnya dan membiarkan saja pecah sendiri menurut waktu paruh pemecahan secara alamiah (chemical half time).

Dari hasil evaluasi EPA (1994), telah dikonfirmasikan bahwa dioksin merupakan senyawa organik yang paling beracun yang manusia pernah ketahui, pengaruhnya sangat negatif terhadap risiko kesehatan, bahkan dengan dosis yang sangat kecil yaitu 10-15 ppt (part per trillion), yang terakumulasi selama hidup. Berdasarkan hal tersebut, EPA menetapkan ambang batas dioksin yang diizinkan dalam tubuh manusia adalah sekitar 0,006 pikogram (seper juta-juta gram) per kilogram berat badan, atau sekitar 0,40 pikogram untuk seorang dewasa. Sedangkan dosis yang dapat dipakai acuan adalah ADI (Acceptable Daily Intake) dari WHO yaitu 1-10 pg/kg/hari.

Zat Dioksin juga termasuk hasil sampingan dari proses pemutihan (bleaching) yang digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad dan diaper (pembalut untuk anak-anak).

Bahan Baku Pembalut Biasa

Hal ini semakin menjadi-jadi karena pembalut wanita adalah produk sekali pakai. karena itulah para produsen mendaur ulang bahan baku kertas bekas dan pulp, menjadikannya bahan dasar untuk menghemat biaya. Bahan bakunya mulai dan kertas koran, kardus, karton bekas, penuh dengan bakteri dan kuman-kuman, serta bermacam pewarna sintetis, dan berbau.

Dalam proses daur ulang, banyak zat kimia digunakan untuk proses pemutihan kembali. Zat kimia juga digunakan untuk proses sterilisasi kuman-kuman pada kertas bekas serta pembuangan bau.

Cara Menguji Pembalut Berdioksin

Meski belum ada data yang akurat mengenai pembalut berdioksin, namun para wanita diminta waspada jika mau mencegah diri tidak terkena kanker serviks.

Untuk mengetes apakah pembalut wanita itu berdioksin atau tidak cukup mudah. Lapisan dalam pembalut (seperti kapas) dibuka kemudian dimasukan dalam air. Satu jam kemudian perhatikan, lapisan dalam tersebut pasti akan hancur jika terbuat dari kertas daur ulang, tapi jika air rendamannya jadi sangat keruh keputihan, itu artinya pembalut Anda tidak aman karena mengandung dioksin atau zat pemutih yang banyak. Tapi bagaimana jika hancur tapi air tidak keruh? Dalam hal ini bisa dikatakan pembalut Anda masih juga kurang aman karena jika hancur sudah berarti berbahan dasar kertas daur ulang. Kita tidak bisa memprediksi seberapa besar kadar dioksinnya, karena pengetesan ini sekedar pengetesan yang sederhana tanpa bantuan alat lab yang canggih. Tapi selebihnya, jika tidak hancur, pembalut itu aman dipakai.

Memang tidak banyak wanita yang tahu mengenai hal ini. Mereka hanya tahu lebih praktis menggunakan pembalut saat menstruasi dibandingkan menggunakan kain yang bisa dicuci ulang seperti yang dilakukan wanita jaman dulu.

Biasanya pembalut itu dibuat dari campuran kardus bekas, diberi pemutih dan bahan kimia lainnya. Ini berbahaya buat organ intim seorang wanita. Begitu pula dengan pantyliner juga harus dicek sendiri. Oleh karena itu, wajar bila wanita saat ini sering terkena penyakit yang sangat ganas, yaitu kanker rahim, kanker payu dara, kista, dan myom. Akibat penyakit di atas saat usia muda rahim sudah diangkat, sehingga tidak memiliki anak.

Terus bagaimana dengan tissue yang berdioksin? Apakah cara pengujiannya sama? Ya sama. Tapi yang berbeda adalah tissue sudah pasti akan hancur karena bahannya memang dari kertas. Tapi hancur ketika direndam bukan berarti berdioksin. Tissue dianggap pasti berbahaya yaitu ketika direndam selama satu jam, ia kemudian membuat air rendamannya jadi keruh keputihan. Ini berarti kadar dioksin atau pemutihnya tinggi.

Tapi bukan berati tissue Anda bebas dioksin atau aman ketika tidak membuat air rendaman jadi keruh. Supaya aman, jangan biasakan sering menaruh tissue utk menyumbat hidung Anda pada saat pilek, memakainya untuk kompres, dan tindakan lainnya yang menaruh tissue berlama-lama pada bagian wajah atau kulit Anda. Karena kita tidak tahu seberapa aman tissue tersebut bagi kita dan tidak bisa diketahui secara pasti apakah tissue tersebut dari kertas daur ulang atau tidak.

sumber: suarasurabaya.net

Selengkapnya...

Apa itu Facial Sebenarnya?



DokterSehat.com – Salah satu kegiatan paling populer yang dilakukan perempuan di salon adalah facial. Perawatan ini diyakini akan membuat kulit menjadi bersih, bebas dari lemak-lemak dan komedo. Namun sebaliknya, banyak perempuan lain yang enggan melakukannya, karena rasa sakit yang ditimbulkan selama proses facial. Belum lagi muka menjadi bengkak-bengkak sesudahnya, bila kulit tergolong sensitif.


Benarkah efek facial sedemikian besar? Apakah facial merupakan jalan keluar terbaik dari kondisi wajah yang berjerawat? Coba cari tahu dari hal-hal berikut ini:

Apa manfaat facial?
Facial fungsinya untuk membuat kulit wajah lebih bersih dan lebih lembap. Untuk itu Anda harus memilih petugas facial seperti saat Anda mencari petugas mani-pedi. Mereka harus menggunakan peralatan yang bersih (seperti handuk, kaus tangan, dan khususnya peralatan yang digunakan untuk memencet lemak atau komedo). Cari tahu bagaimana prosedur facial yang tepat untuk jenis kulit Anda.

Sakit atau tidak?
Ketika seorang facialist berusaha mengeluarkan komedo, atau berusaha membersihkan pori-pori yang tersumbat kotoran, biasanya memang terasa sedikit tidak nyaman. Tetapi, tidak sakit. Rasa sakit saat jerawat atau komedo dikeluarkan biasanya disebabkan karena jerawat belum matang atau belum padat, sehingga bisa menyebabkan luka atau infeksi.

Apakah facial merupakan solusi terbaik untuk jerawat?
Hal ini tergantung pada tingkat keparahan jerawat tersebut. Jerawat pada orang dewasa biasanya ringan dan cenderung akan bersih sendiri. Namun jika jerawat itu besar-besar dan tiba-tiba muncul, Anda perlu mengunjungi ahli dermatologi. Jerawat yang ringan hingga sedang biasanya dirawat dengan obat-obatan luar (yang mengandung benzoyl peroxide, antibiotik, retinoids, atau bahan lain), atau obat minum (termasuk antibiotik) jika kondisinya lebih parah. Seorang dermatolog mungkin juga akan melakukan terapi ringan, seperti chemical peels, dan facial untuk membersihkan jerawat.

Bagaimana cara kerja chemical peels?
Pengelupasan sedang menstimulasi pertumbuhan kolagen dengan membuang lapisan kulit teratas. Kulit kemudian akan terdorong untuk mengeluarkan kulit baru yang lebih sehat sebagai cara pemulihan. Anda mungkin akan merasa kulit seperti terbakar matahari selama lima atau tujuh hari, namun kemudian kulit wajah akan menjadi lebih lembut dan tidak keriput selama enam bulan hingga setahun.

Adakah pengaruh jangka panjangnya?
Kebanyakan ahli dermatologi meyakini bahwa facial tidak memiliki efek jangka panjang saat memperbaiki kondisi kulit atau mengatasi keriput. Di lain pihak, chemical peeling bisa menyebabkan kerusakan kulit yang parah bila dilakukan terlalu sering. Dr Harold Lancer, ahli dermatologi di Beverly Hills, mengatakan, “Terlalu sering chemical peels akan membuat Anda terlihat mengalami radang kronis.”

Selengkapnya...

slide show

my video

Myspace Cursors @ JellyMuffin.comMyspace Layouts & cursors